Cari Blog Ini

Minggu, 19 November 2017

MATERI KELAS 9 : BIOTEKNOLOGI


.BIOTEKNOLOGI


I.      Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dalam menggunkan organisme untuk menghasilkan produk dan jasa untuk memenuhi keabutuhan manusia.
II.    Penggolongan Bioteknologi
Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses bioteknologi, bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme (bakteri dan jamur) melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah proses pemecahan glukosa  pada bahan makanan oleh mikrobia. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut :
Ø  Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit
Ø  Hanya menerapkan teknologi sederhana
Ø  Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang pangan, antara lain           :
No
Mikroorganisme
Bahan
Produk
Peranan mikrobia
1
Lactobacillis bulgaricus
Susu
Yogurt
Mengubah gula susu (maltose) menjadi asam susu (asam laktat)

Streptococcus thermophillus
2
Propioni bacterium
Susu
Keju
Mengubah gula susu (maltose) menjadi asam susu (asam laktat)
3
Streptococcus lactis
Susu
Mentega
Mengubah gula susu (maltose) menjadi asam susu (asam laktat)
4
Saccharomyces cereviceae
Singkong
Tapai/tape
Memecah glukosa singkong menjadi asam asetat, alkohol, dan CO2
Tepung terigu
Roti
5
Rhizopus sp.
Kedelai
Tempe
Mengubah protein kompleks kedelai menjadi asam amino
6
Aspergillus oryzae
Kedelai
Kecap
Mengubah protein kompleks kedelai menjadi asam amino
7
Aspergillus wenti
Kedelai
Tauco
Mengubah protein kompleks kedelai menjadi asam amino
8
Acetobacter xylinum
Air kelapa
Nata de coco
Mengubah gula menjadi selulosa
9
Streptococcus sp., Pediococcus sp., Lactobacillus plantarum
Sayuran
Asinan
Mengubah gula dalam sayuran menjadi asam asetat
10
Neurospora sp
Singkong
Oncom
Mengubah protein kompleks kedelai menjadi asam amino

Penerapan bioteknologi di bidang pertanian :
1. Hidroponik
Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang digunakan genting,  kerikil (media porus), pasir (media pasir), air (media kultur air) dan lain-lain yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman. Keuntungan dari hidroponik :
Ø  tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
Ø  resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada
Ø  tidak perlu lahan yang luas
Ø  pertumbuhan tanaman lebih cepat
Ø  hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
Ø  hemat biaya perawatan
2. Aeroponik
Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik(memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga aeroponik dapat dikatakan  tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga kelembabannya.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan yang canggih. Selain itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam keadaan steril, produksi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dihasilkan dalam jumlah yang besar. Penerapan bioteknologi modern tidak hanya melibatkan mikrobia sebagai pengubah bentuk maupun kandungan gizi pada makanan tetapi juga dapat dilakukan proses manipulasi terhadap susunan genetik mikrobia yang dimanfaatkan.
Bioteknologi modern meliputi rekayasa genetika dan teknologi reproduksi. Beberapa keuntungan bioteknologi modern yaitu :
Ø  Bidang Kedokteran: pembuatan vaksin, insulin, vitamin, enzim, antibiotika, antibodi monoklonal
Ø  Bidang Pertanian: Pemuliaan tanaman: untuk memperoleh varietas unggul dg cara teknologi rekombinan DNA in-vitro, seperti fusi protoplast.
Ø  Bidang Peternakan: Pemuliaan ternak 
III.       Dampak Bioteknologi
a. Dampak positif penerapan bioteknologi :
1. mengurangi kekurangan bahan makanan
2. membantu mengastasi maslah kesehata
3. menyediakan berbagai senyawa organic, seperti alcohol dll
4. menyediakan energi (biogas)
5. memperbaiki lingkungan
6. mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)
b. Dampak negatif penerapan bioteknologi :
1. Tidak semua masyarakat menerima bioteknologi
2. Ada kehawatiran ketrampilan merekayasa gen digunakan untuk kejahatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar